Skip to main content

*** RAHASIA SUKSES, TIPS, & TRIK BUDIDAYA LOBSTER ***

               ARTIKEL INI AKAN MEMBAHAS : PERSIAPAN BUDIDAYA, PEMBENIHAN DAN PEMBESARAN LOBSTER, PASCAPANEN LOBSTER

               Hai guys, dalam postingan artikel kali ini, saya akan membagikan tentang rahasia sukses budidaya lobster dan apa saja yang perlu dipersiapkan untuk budidaya lobster air tawar ini.
   
** INDUK LOBSTER **


                             ## PERSIAPAN BUDIDAYA LOBSTER  ## 
             
               Pertama-tama dalam budidaya Lobster perlu dipersiapkan beberpa hal yaitu : 
              * 1 *  PEMILIHAN LOKASI
              * 2 *  SUMBER AIR
              * 3 *  BAK PEMELIHARAAN
              * 4 *  AQUARIUM 
              * 5 *  PIPA PARALON DAN ROSTER
              * 6 *  AERATOR DAN PERALATAN PENDUKUNG LAINNYA


                                       * 1 *  PEMILIHAN LOKASI

                  Budidaya Lobster dapat dilakukan di tempat yang tidak terlau luas, karena itu pemilihan lokasi tidak lagi menjadi hal mutlak yang harus diperhatikan, terutama untuk usaha kecil atau rumah tangga.
Kecuali jika anda ingin mengusahakan Lobster air tawar untuk skala besar atau industri, maka pemilihan lokasi menjadi hal yang mutlak untuk diperhatikan. Anda bisa memelihara Lobster di kolam-kolam maupun aquarium.

                                          * 2 *  SUMBER AIR

                  Air juga menjadi kebutuhan utama dalam budidaya Lobster. Air merupakan media internal dan eksternal bagi Lobster.
 Sebagai media internal, air berfungsi untuk menangkut bahan makanan dan memperlancar metabolisme dalam tubuh Lobster. 
Sebagai media eksternal, air berfungsi sebagai tempat habitat Lobster.
Sehingga tanpa air, dipastikan Lobster tidak akan bisa bertahan hidup.

              Lobster air tawar hanya bisa hidup di air tawar. Sumber air tawar bisa berasal dari air tanah ( sumur ) dan air pam / air ledeng.
Air yang berasal dari sumur ( air tanah ) dapat langsung digunakan tanpa harus diolah dahulu. Namun air pam ( air ledeng ) harus diuapkan selama 10-12 jam sebelum digunakan. Penguapan air pam dimaksudka untuk mengurangi kandungan klor di dalamnya. Air dengan kandungan klor yang tinggi, dapat dipastikan memiliki pH yang tinggi pula. Maka dari itu perlu dilakukan penguapan terlebih dahulu sehingga dapat kembali mendekati normal.
Kualitas air yang cocok untuk Lobster air tawar memiliki pH 7-8 dengan suhu 20-24' C dan tingkat kesadahan air agak lembut, yaitu : antara 10-20" dH. Sementara kandungan O2 minimal 7 ppm dan CO2 maksimal 10 ppm. 

                                        * 3 *  BAK PEMELIHARAAN

               Lobster tidak memerlukan lahan yang luas dalam pemeliharaanya. 
Lobster bisa dipelihara dalam bak kolam ataupun aquarium.
Bak atau kolam untuk budidaya Lobster bisa berbentuk segi empat atau disesuaikan dengan luas maupun bentuk lahan yang tersedia. Ukuran bak yang ideal sekitar 200 cm x 100 cm x 50 cm. Bak yang terlalu luas akan sulit untuk mengontrolnya, terutama jika ada Lobster yang moulting.

               Bak kolam yang dipersiapkan untuk Lobster terbuat dari bahan campuran semen dan pasir. Ketebalan dinding bak disesuaikan dengan besarnya kolam yang ada. Bak kolam khusus untuk budidaya Lobster harus dibuat dengan diberi kaca, porselen atau diaci dengan semen pada bibir atas bak. Tujuannya untuk mencegah Lobster kabur dari kolam bak. Lobster air tawar terkenal dengan sifat pengembaraannya yang tinggi. 
Dengan dibuat licin pada pinggiran bibir atas kolam maka Lobster tidak bisa merayap naik keluar dan kabur.

               Tinggi pinggiran bak yang dibuat licin dengan kaca porselen dari bibir atas kolam ke bawah cukup 20 cm saja. Sementara dinding bagian bawah sampai dasar bak ( ketinggian sampai 30 cm ) diplester dengan semen. Bagian ini juga merupakan batas pengisian air.

              Untuk mencegah luapan air bak dan menciptakan kondisi air yang mengalir, sebaiknya dibuat saluran pembuangan. Saluran ini dapat dipasang di dinding bak dengan cara melubangi dinding pada ketinggian 30 cm. Lubang pembuangan dapat pula dibuat di bagian tengah atau pinggir bak dengan cara memasang pipa paralon berdiameter inci ( 2,5 cm ) setinggi air bak. Namun, lubang tersebut harus ditutup dengan kawat kasa agar Lobster muda tidak kabur. Buatlah lubang pembuangan air yang cukup mudah dalam hal pengurasan air bak. Sementara untuk proses pemasukkan air cukup dilakukan melalui selang yang dialirkan ke dalam kolam. 

                                              * 4 *  AQUARIUM

               Aquarium yang dibutuhkan untuk pembudidayaan Lobster air tawar berupa : Aquarium untuk perkawinan induk Lobster, Aquarium pengeraman dan penetasan, serta Aquarium pemeliharaan benih.
Aquarium Lobster dapat berbentuk persegi empat panjang atau bujur sangkar. 
Aquarium perkawinan induk yang ideal untuk Lobster air tawar dibuat dengan ukuran 100 cm x 50 cm x 45 cm.
Aquarium pengeraman dan penetasan yang ideal dibuat dengan ukuran 60 cm x 45 cm x 40 cm.
Aquarium pemeliharaan benih dibuat dengan ukuran 100 cm x 70 cm x 25 cm.

               Untuk mencegah Lobster kabur dari aquarium, sebaiknya di setiap bagian atas dinding atau bibir aquarium dipasang kaca dengan lebar sekitar 5-8 cm ( mengelilingi aquarium ).
Salah satu sudut aquarium, bagian atas tersebut deberi lubang sebesar selang aerator. Lubang tersebut berfungsi sebagai tempat masuknya selang aerator dan mencegah Lobster bisa merambat keluar melalui selang aerator.

                             * 5 *  PIPA PARALON DAN ROSTER

               Pipa paralon dan roster sangat penting dalam proses budidaya Lobster. Pipa paralon atau roster berfungsi sebagai tempat persembunyian sekaligus berfungsi sebagai tempat berlindung dari cahaya yang berlebihan seperti sinar matahari.
Ukuran diameter dan panjang pipa paralon disesuaikan dengan pertumbuhan atau besarnya tubuh Lobster.

** PIPA PARALON **

               Roster memiliki kelemahan jika dibandingkan dengan pipa paralon. Roster hanya bisa digunakan untuk anakan Lobster sampai umur 3 bulan atau panjang tubuh maksimal sudah mencapai 7,5 cm. 
Jika dibandingkan dengan pipa paralon, roster mudah pecah dan tidak tahan lama.

** ROSTER **

               Pipa paralon yang digunakan, sebaiknya saling direkatkan satu sama lain atau diikat agar tidak bergerak bebas di dalam air ketika digunakan oleh Lobster untuk bersembunyi.
Jumlah pipa-pipa yang direkatkan atau diikat bergantung besar kecil pipa yang tersedia. 

        * 6 *  AERATOR DAN PERALATAN PENDUKUNG LAINNYA

               Lobster sangat memerlukan aerator sebagai penyuplai oksigen. Tanpa alat ini bisa dipastikan, Lobster akan mati di dalam aquarium karena kekurangan okigen. Jumlah aerator yang digunakan disesuaikan dengan luas aquarium atau bak. Hal ini dimaksudkan agar lobster mendapatkan suplai oksigen yang cukup.

** AERATOR **

               Tidak kalah penting juga perlu disediakan peralatan pendukung seperti : pH tester, heater dan selang penyedot kotoran.
Dengan adanya peralatan pendukung ini, kita dapat mengontrol kelayakan air sebagai tempat hidup Lobster supaya tumbuh dengan baik.

       ## PEMBENIHAN DAN PEMBESARAN LOBSTER ## 

               Selanjutnya kita akan membahas tentang cara pembenihan dan pembesaran Lobster air tawar. Pembenihan dan pembesaran Lobster air tawar dibagi dalam beberapa tahap yaitu : 

^^ PENGADAAN DAN PEMILIHAN CALON INDUK ^^
^^ PEMIJAHAN INDUK ^^
^^ PENGERAMAN DAN PENETASAN TELUR ^^
^^ PERONTOKAN, PERAWATAN DAN PEMINDAHAN BENIH ^^


                 ^^ PENGADAAN DAN PEMILIHAN CALON INDUK ^^

                Lobster yang layak untuk dijadikan indukan hanya sekitar 5 % dari jumlah anakan yang dihasilkan sepasang induk Lobster.
Itu berarti ketersediaan indukan di pasaran sangatlah terbatas. Hal ini juga disebabkan karena peternak juga menginginkan calon induk berkualitas terbaik hasil budidaya mereka dan hanya sebagian yang dilepas ke pasaran.
Untuk mendapatkan indukan yng berkualitas, kita harus menyeleksi calon induk tersebut. Beberapa kriteria yang harus diperhatikan dalam memilih calon induk berkualitas yaitu : 

         *//*  DARI SEGI UMUR
         *//*  PERTUMBUHAN
         *//*  NAFSU MAKAN 
         *//*  JENIS KELAMIN


                                                *//*  DARI SEGI UMUR

              Induk Lobster air tawar akan mengalami matang gonad pada umur 6-7 bulan. Maka dari itu sebaiknya membeli calon induk sebelum umur tersebut atau yang sudah berumur 5 bulan, supaya Lobster memiliki waktu yang cukup untuk beradaptasi dengan lingkungan barunya sebelum melakukan perkawinan

                                                 *//*  PERTUMBUHAN 

               Lobster yang memiliki pertumbuhan cepat, akan cepat pula matang gonad dan anak yang dihasilkan memiliki gen yang bagus.
Induk Lobster seperti ini yang cocok untuk dijadikan indukan.

                                                  *//*  NAFSU MAKAN 

               Nafsu makan calon induk harus tinggi. Dengan begitu, kondisi calon induk kuat, tidak mudah stress dan sakit. Calon induk Lobster betina yang memiliki nafsu makan yang baik akan menghasilkan telur yang banyak dan semuanya dapat menetas dengan sempurna.

                                                 *//*  JENIS KELAMIN

                Dalam pemilihan calon induk, anda harus bisa membedakan antara betina dan jantan. Cara membedakan Lobster betina dan jantan cukup mudah.
Setelah anakan Lobster berumur 2-3 bulan akan terlihat warna merah pada ujung capitnya.Lobster dengan ujung capit berwarna merah merupakan Lobster jantan. Sementara red claw betina tidak ditemukan warna merah di capit sebelah luar. Tetapi warna ujung capitnya tetap sama dengan warna tubuhnya.
Namun, terkadang pada calon induk betina sering dijumpai warna oranye di ujung capit bagian dalam.

                 Ciri fisik utama yang dapat dilihat adalah jika pada bagian pangkal sepasang kaki paling belakang timbul benjolan maka dapat dipastikan 
lobster tersebut berkelamin jantan., sedangkan pada betina benjolan muncul di pangkal sepasang kaki ketiga dari belakang

                 Selain itu, jenis kelamin pada Lobster dapat pula diketahui dari kecepatan pertumbuhannya.
Anakan dengan ukuran tubuh dan capit yang lebih besar dapat dipastikan berjenis kelamin jantan. Sementara betina, ukuran tubuh dan capitnya lebih kecil.
INDUK LOBSTER JANTAN

                      INDUK LOBSTER BETINA                                        
                                        ^^ PEMIJAHAN INDUK ^^

                      Calon induk yang sudah diseleksi ditempatkan dalam aquarium untuk proses perkawinan atau pemijahan. Perbandingan calon induk betina dan jantan yaitu : satu ekor jantan dan dua ekor betina  ( 1:2 )
Dalam quarium pemijahan ukuran 100 cm x 50 cm x 45 cm dapat ditempatkan 10-15 ekor calon induk.
Calon induk yang sudah dimasukkan ke dalam aquarium akan mengalami proses adaptasi . Proses perkawinan calon induk terjadi pada malam hari atau menjelang pagi. Induk betina yang siap memijah tampak bergerak aktif mendekati jantan. Biasanya induk jantan dan betina yang berjodoh akan terlihat selalu bersama. Setelah beberapa saat, induk betina akan membalikkan tubuhnya dengan posisi terlentang.
Pada saat itu jantan akan segera mengawini dan berkopulasi dengan bentuk Y. 
Biasanya proses ini berlangsung sekitar setengah sampai satu jam. 
Dalam waktu sekitar 10-15 hari setelah perkawinan induk betina akan mulai mengeluarkan telur. 

                            ^^ PENGERAMAN DAN PENETASAN TELUR ^^

                        Induk betina yang sudah mulai bertelur, ditandai dengan seringnya bersembunyi di dalam pipa paralon dan terlihat ekornya selalu terlipat ke dalam.
Induk betina yang diam sebaiknya segera dipindahkan dari aquarium perkawinan ke aquarium penetasan. Hal ini dimaksudkan supaya induk betina bertelur tidak terganggu dan stress.
Induk betina dipindahkan dengan hati-hati beserta pipa paralon yang ditempatinya. Hal ini dilakukan supaya induk bertelur tidak berontak dan menyebabkn telur-telurnya rontok atau lepas dari tubuh induknya.

                        Setiap aquarium penetasan / pengeraman, sebaiknya diisi dengan satu induk Lobster bertelur. Namun jika ada induk Lobster dengan umur telur yang sama, bisa juga ditempatkan bersama dalam satu aquarium.
Jumlah induk bertelur dalam  satu aquarium penetasan, sebaiknya diisi maksimal dua ekor. Sehingga induk- induk bertelur tersebut tidak akan saling menggangu atau terjadi kanibalisme.

                        Sekitar 19 hari setelah kawin atau 4 hari setelah keluar telur yang pertama, semua telur akan keluar dengan warna kuning.
Sekitar dua minggu kemudian, telur akan berubah warna dari kuning menjadi oranye. Memasuki minggu keempat akanmuncul bintik-bintik hitam. 
Hal ini menndakan bahwa, dalam waktu beberapa hari lagi atau di akhir minggu kelima, telur akan menetas dan berubah menjadi benih.


                         Pada akhir minggu kelima, telur akan menetas menjadi benih dan masih tetap menempel di tubuh induknya.
Benih tidak langsung lepas dari tubuh induknya karena masih membutuhkan makanan berupa lendir di tubuh induknya.
Benih baru mulai lepas dari tubuh induknya sekitar 4-5 hari  setelah menetas. 
Benih tersebut sudah berbentuk Lobster kecil menyerupai induknya.
Saat benih Lobster mulai terlepas dari tubuh induknya, sebaiknya disediakan pipa paralon di dalam aquarium dengan ukuran terkecil .


           ^^ PERONTOKAN, PERAWATAN DAN PEMINDAHAN BENIH ^^ 

                         Telur yang sudah menetas dan sebagian benihnya terlepas dari induknya, sebaiknya dilakukan tahap perontokan. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari induk memangsa anaknya sendiri. Lobster memiliki sifat dasar kanibalisme, jadi ia bisa juga memangsa anaknya atau benih lobster itu sendiri.

                          Perontokan dilakukan pada awal minggu keenam atau setelah benih yang terlepas dari tubuh induknya mencapai sekitar 25 - 30%.
perontokan benih dilakukan dengan cara mencelupkan bagian ekor Lobster ke dalam air dan bagian yang lain atau kepala diangkat ke atas permukan air.
Pada saat itu induk akan berontak dengan cara mengibas-ngibaskan ekornya dan menggerak-gerakkan kakinya.
Sehingga, benih akan terlepas satu per satu dari tubuh induknya sampai habis.

                           Benih atau anakan yang sudah rontok, tetap dipelihara di dalam aquarium penetasan hingga berumur satu bulan. sedangkan induknya dipindahkan ke aquarium lain.
Persiapkan pipa paralon dengan ukuran yang terkecil. Kemudian masukkan pipa paralon ke dalam aquarium penetasan tersebut. Dengan begitu, anakan atau benih Lobster dapat bersembunyi di rumah barunya. Selain itu ketinggian air dikurangi hingga hanya sekitar 10 -12 cm.

                           benih Lobster yang baru lahir, harus diperhatikan betul perawatannya. Mulai dari pemberian pakan, kualitas airnya dan oksigen yang terkandung di dalam air. 
Pemberian pakan dilakukan setiap sore hari sekitar pukul 16.00 - 17.00.
Jumlah pakan yang diberikan harus disesuaikan dengan banyaknya benih Lobster yang ada. Pakan sebisa mungkin harus habis di keesokan harinya. Jika masih terdapat sisa pakan pada keesokan harinya, maka tidak perlu diberi pakan kembali. Pakan benih Lobster bisa berupa pakan pelet udang galah atau pakan alami seperti : cacing sutra, udang kecil-kecil { reket } dan lain-lainnya. Yang harus diperhatikan dalam pemberian pakan yaitu : mempunyai kandungan protein yang tinggi dan tidak membuat air cepat keruh.
                            
                           kualitas air dalam aquarium harus selalu dijaga. Kualitas air yang buruk biasanya mengakibatkan kematian benih. Benih lobster yang berumur kurang dari dua bulan, sangat rawan pada kematian, biasanya penyebab utamanya adalah kualitas air yang buruk. Kualitas air yang buruk biasanya disebabkan karena kandungan amoniak yang tinggi dari sisa-sisa pakan dan kotoran Lobster.
Untuk itulah kita perlu melakukan penyedotan dan pengurasan air pada aquarium penetasan. Setiap tiga hari sekali,kotoran dan sisa pakan yang mengendap di dasar aquarium sebaiknya disedot menggunakan selang penyedot. Setelah semua kotoran terbuang,air aquarium ditambah sesuai dengan ketinggian air yang  sebelum disedot.
Pengurasan dan penggantian air dilakukan dua minggu sekali.

                            Benih yang sudah berumur satu bulan, sebaiknya dipindahkan ke aquarium pembesaran beserta pipa paralonnya. Hal ini dimaksudkan supaya benih Lobster lebih bebas bergerak, sehat dan cepat tumbuh besar.
Aquarium pemeliharaan dengan ukuran 100 cm x 75 cm x 25 cm mampu menampung sekitar 100 - 200 ekor benih. Perawatan benih yg sudah berumur satu bulan sama dengan sebelumnya. Kualitas air, jumlah pakan dan oksigen menjadi penentu utama dalam budidaya Lobster. Sebaiknya di dalam aquarium atau bak selalu disediakan makanan berupa cacing. Selain untuk menghindari sifat kanibalisme Lobster, cacing juga tidak mudah membuat air keruh. 
Setelah Lobster mencapai umur sekitar dua bulan ke atas sampai dewasa,sebaiknya dipelihara pada kolam yang berbeda. Jangan mencampurkan Lobster yang memiliki perbedaan umur dan perbedaan ukuran tubuh yang mencolok pada satu tempat yang sama. Hal ini akan menimbulkan resiko kematian karena kanibalisme yang tinggi.


                   ## PASCAPANEN LOBSTER ##

Pascapanen adalah bagian yang ditunggu-tunggu oleh peternak. Dalam tahap ini, usaha budidaya Lobster sudah terlihat hasilnya dan membawa keuntungan yang besar bagi peternak. Dalam pembahasan mengenai pascapanen dibagi dalam beberapa tahap yaitu : 

                    * I *    PEMANENAN  LOBSTER

                    * II *   PENGEMASAN DAN PEMASARAN


    
* I *    PEMANENAN  LOBSTER

                     Lobster sudah bisa dipanen pada umur 1.5 - 2 bulan. Benih Lobster berumur 2 bulan sudah bisa dilepas ke pasaran. Ada sebagian orang yang terjun dalam bisnis Lobster dengan cara membeli benih berumur sekitar dua bulan, kemudian dibesarkan dan langsung dipasarkan.
Ada juga yang membeli Lobster untuk usaha hobiss mereka. Dalam usaha hobiss Lobster, mereka khusus mencari Lobster yang unik dan menarik dari segi bentuknya. Ada juga peternak Lobster yang lebih suka mencari indukan berkualitas untuk diternakan kembali dengan cara dikawinkan.
Khusus kalangan restoran, mereka membeli Lobster hanya untuk dikonsumsi.
            
                      Lobster siap konsumsi mulai bisa dipanen pada umur 7 bulan. Lobster dengan umur tersebut sudah mencapai berat 90 - 100 gram per ekor atau 10 - 12 ekor per kilogram. Namun Khusus untuk konsumsi ekspor, Lobster baru bisa dipanen pada umur 10 -12 bulan dengan berat tubuh 150 - 200 gram atau hanya 5 - 7 ekor per kilogram. Pasar ekspor, terutama negara Jepang sangat menyukai Lobster berukuran besar.

                     Panen untuk dijadikan indukan dilakukan mulai umur 3 bulan. Lobster pada umur ini, mulai dipilah-pilah. Jumlah calon induk yang bisa dipanen dalam satu bak hanya berkisar 5 - 10 %.
Jika dalam satu bak terdapat Lobster muda sekitar sekitar  150 - 200 ekor mak calon induk yang bisa dipanen hanya berkisar 8 -20 ekor saja.
Lobster yang Khusus dijadikan indukan dipilih yang pertumbuhannya bagus dan sehat. Dengan demikian Lobster bisa menghasilkan benih-benih yang berkualitas karena gen yang dibawa istimewa.
                           


  * II *   PENGEMASAN DAN PEMASARAN

                      Pengemasan Lobster bisa dilakukan dengan menggunakan plastik sama seperti proses pengemasan ikan hias. Perbedaannya hanya pada jumlah plastik yang dipakai. Pada pengemasan benih ataupun indukan lobster,jumlah platik yang digunakan sebanyak dua lapis. Ini dimaksudkan agar dalam perjalanan tidak terjadi kebocoran yang diakibatkan karena capit Lobster.
Pengemasan Lobster hidup juga bisa menggunakan styrofoam. Agar Lobster tidak mabuk perjalanan sebaiknya diberi satu lembar daun pepaya pada permukaan air. Khusus pengemasan dengan plastik, jangan lupa diberi oksigen sebelum diikat n dipasarkan.

                      Dalam hal budidaya Lobster, tidak dipungkiri bahwa masalah pemasaran menjadi hal utama bagi peternak.
Peternak sebenarnya tidak perlu kwatir tentang masalah pemasaran.
Peternak bisa langsung menjual Lobster ke restoran dan hotel-hotel berbintang, juga pasar-pasar swalayan atau supermarket. Saat ini stock untuk Lobster  di Indonesia masih terbatas sedangkan permintaan dari restoran masih banyak, hal ini menjadikan harga melambung tinggi. Selain itu masih banyak permintaan ekspor ke luar negeri yang harganya sangat fantastis untuk Lobster jenis Red claw ini.
Peluang bisnis Lobster sangatlah menggiurkan menurut saya. Banyak yang bisa dipungut hasilnya dari beternak Lobster.  Mulai dari benih, indukan, Lobster hias, sampai konsumsi, itu semua bisa menghasilkan uang yang tidak sedikit jumlahnya. Apalagi ditambah kelebihan Lobster yang mudah dibudidayakan.

 ADA PEPATAH MENGATAKAN " TAK KENAL MAKA TAK SAYANG "

Setelah anda mengetahui semua info tentang Lobster, apakah anda tertarik untuk membudidayakannya ?  jangan ragu-ragu untuk memulai bisnis ini.

           SEKIAN DULU DAN TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANNYA 

LOBSTER FRESHWATER

AMAZING AND UNIQUE CHARACTERISTIC OF LOBSTER FRESHWATER CAN MAKE BUSINESSMAN INTERESTED

               THIS ARTICLE TALK ABOUT : TYPES OF LOBSTER WHICH CAN BE CULTIVATED, MORPHOLOGY, FOOD, MOULTING PROCESS, CANNIBAL PROCESS, REPRODUCTIVE SYSTEM & LIFE PROCESS OF LOBSTER

** LOBSTER BUSINESS BECOME TRENDING TOPIC **